Dilema Snap: antara kepraktisan dan gangguan dalam browsing
Teman-teman blogger mungkin banyak yang sudah familiar dengan Snap. Dengan Snap kita bisa melihat tampilan muka dari sebuah situs hanya dengan menaruh kursor mouse pada link yang ada.
Disini saya tidak akan memberikan tutorial mengenai bagaimana cara memasang Snap di suatu blog (karena, sepertinya sudah banyak blog yang membahas mengenai itu). Yang pengin saya share adalah mengenai kelemahan (atau mungkin lebih tepatnya gangguan) yang ada jika blog kita pasangi Snap (blog ini juga sebelumnya kupasangi Snap tapi kemudian aku bongkar lagi).
Yang pertama, kenyamanan waktu membaca jadi terganggu karena mungkin kita tidak sengaja menaruh kursor di sebuah link yang mengakibatkan muncul jendela kecil dari Snap.
Yang kedua, bila kita ingin meng-klik sebuah link, maka mungkin kita tidak segera terhubung ke link tersebut, karena pada waktu bersamaan Snap juga bekerja, sehingga hasil "klik" kita manjadi sia-sia (ngerti nggak maksud saya?).
Mungkin pihak Snap perlu menambah opsi (atau mungkin sudah ada?) untuk mendisable Snap-nya bekerja pada waktu dan kondisi tertentu.
Ada saran atau sanggahan?
Silahkan saja...
Kategori
Blogging
3 comments:
Bener Mas,saya juga merasa klo blog dipasangin Snap cuma menggangu saja :)
Hmmm, saya baru tahu tuh.
Saya baru pasang lantaran ada permintaan dari blogger lain yang mampir ke blog saya.
Saya rasa tergantung kebutuhan.
Bagi blog saya yang isinya didominasi oleh banyaknya tautan (link) kayaknya memang perlu.
Misalnya blogger yang pengen cari tempat buat tukeran link lainnya tentu tak mau terperosok ke blog yang tidak ia sukai. Blog mesum, misalnya. Dengan adanya Snap, ia bisa tau tampilannya sebelum kemudian memilih untuk meng-klik.
Emang sih, menjadi lebih lambat.
Dan ini juga harus ada pemecahan.
Thank's infonya Mas Adis.
Mungkin akan lebih baik bila fitur snap ini diberi jeda waktu/delay. Jadi bila kita tidak sengaja meletakan kursor pada link yang di integrasikan snap, gambar tidak langsung muncul.
Post a Comment